PACITAN- Peserta Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) Partai Demokrat 2025 mendapat pengalaman istimewa saat mengikuti materi Tour Museum di Museum dan Galeri SBY ANI Pacitan, Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Wakil Menteri ATR/BPN RI, Ossy Dermawan, yang juga dikenal dekat dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Peserta diajak menyusuri ruang-ruang pamer yang menghadirkan perjalanan hidup, karya, dan kiprah kepemimpinan SBY.
Dalam paparannya, Ossy menekankan pentingnya belajar dari jejak sejarah pemimpin bangsa, bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga menjadikannya teladan untuk masa depan.
“Museum ini bukan hanya tempat menyimpan benda sejarah, tapi ruang belajar kepemimpinan. Dari sini kita bisa menyerap nilai perjuangan, dedikasi, dan integritas Pak SBY,” ungkap Ossy di hadapan ratusan peserta.
Ossy juga menambahkan bahwa nilai keteladanan SBY relevan untuk diterapkan oleh para kader Demokrat di era sekarang.
“Pak SBY membangun karier politiknya dengan kesabaran, konsistensi, dan kerja keras. Itu pesan penting bagi generasi Demokrat hari ini, bahwa politik bukan soal instan, tapi perjalanan panjang yang harus dijalani dengan integritas,” jelasnya.
Ia berharap, momentum tour museum ini tidak berhenti sebagai kegiatan simbolis, melainkan benar-benar menumbuhkan semangat kebangsaan.
“Saya ingin peserta keluar dari museum ini membawa energi baru. Bahwa mereka bagian dari perjuangan besar menjaga demokrasi, keutuhan bangsa, sekaligus membesarkan Partai Demokrat,” tutup Ossy.
Para peserta terlihat antusias, banyak yang mengabadikan momen serta mendiskusikan nilai-nilai yang bisa diterapkan dalam kerja politik mereka di daerah masing-masing. Tour museum ini juga menjadi kesempatan untuk memperdalam wawasan kebangsaan melalui refleksi perjalanan pemimpin bangsa.
Bimteknas Demokrat 2025 mengusung tema “Memperkuat Integritas dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan Fraksi Partai Demokrat Melalui Teladan, Perjalanan, dan Sejarah Pemimpin Bangsa.” Kehadiran museum dan galeri ini menjadi medium nyata dalam membumikan tema tersebut. (prtm)